Poet.
Berpuisi

sua jemu

Kau sebut itu sebuah janji,
Yang pernah kau ucap di sebuah kedai kopi.
“Kejadian di hari ini, tidak akan terjadi lagi”
“Aku janji”

Diwaktu senja, duduk berdua,
Kau sebut itu indah, padahal hanya sebuah jelaga.
Kau sebut itu cinta,
Padahal sia-sia.

Silahkan kau aduk perasaanku
Silahkan lakukan apa saja yang kamu mau
Silahkan tetap kau ucap rindu padaku
Padahal ‘ku tau itu semu