Poet.
Berpuisi

Fana

Paling bimala rindu yang tak ujung temu jua, sumpah yang bersemayam duka. Sudah lama rupa cumbu berdiri depan mata, jatuh patuh dalam cinta. Taat pada tinta, bangkai kertas berbingkai nama -ia yang tak pernah peka. Suatu purnama Tuhan menulis serius candaannya, dalam bentuk paling fana.