Poet.
Berpuisi

Butir

Perjamuan di pagi hari
Kudapatkan satu sloki intisari
Pemberian ibu tiri
Aku menari, ‘kuikuti setiap irama
Juga sorak sorai para bajingan tak tahu diri

“Tuan, Puan sekalian! Aku adalah bla bla bla”
Bodoh kau! Semua orang tidak akan mendengarkanmu!
Mereka tidak meminta juga tidak mau tahu akan hal itu!
Kau lihat saja, anak-anak kecil itu tumbuh menjadi batu
Bahkan, mungkin akan membesar
Tidak perlu lagi repot-repot kau katakan “ku kutuk kau!”
Seperti di dongeng malin kundang